Iga Bakar Madu: Kelezatan Manis-Gurih yang Bikin Ketagihan
Aku masih inget banget waktu pertama kali nyoba iga bakar madu—jujur aja, awalnya aku agak skeptis. Daging iga kan biasanya alot, ya? Tapi begitu masuk ke mulut… wah, semua persepsi langsung berubah. Empuk, juicy, terus rasa manis madu yang karamelisasi itu kayak nempel di lidah dan bikin aku langsung mikir, “Oke, ini harus diulang!”
Aku penggemar berat Culinary, terutama yang berbumbu kuat dan dimasak slow cook. Jadi, ketika nemu tempat makan kecil di Jogja yang nyajiin iga bakar madu sebagai andalan mereka, aku langsung tertarik. Yang bikin unik, mereka gak cuma ngandalkan bumbu kecap atau rempah, tapi juga madu asli sebagai salah satu highlight rasa. Nah, dari situ aku mulai jatuh cinta sama si manis-gurih satu ini.
Kenapa Iga Bakar Madu Disukai Banyak Orang?
Pertanyaan bagus toko mesin. Jawaban sederhananya: karena rasa dan teksturnya nyaris sempurna.
Iga itu udah punya lemak alami yang kalau dimasak bener, bisa lumer di mulut. Tambahin madu? Boom. Ada perpaduan manis yang ngebalance rasa smoky dari panggangan. Dan jangan lupa, madu itu bukan cuma nambah rasa, tapi juga bikin daging keliatan glazzy dan lebih menggoda. Visual juga penting, lho.
Buat pecinta kuliner yang doyan sensasi kompleks—manis, gurih, sedikit pedas, dan aroma bakaran—iga bakar madu ini kayak mimpi jadi kenyataan. Aku pernah ngajak temen yang nggak doyan daging merah, dan dia bilang “Ini baru pertama kalinya aku suka iga.” Nggak heran kalau makanan ini jadi hits di mana-mana. Banyak restoran mulai masukin menu ini, bahkan di kota kecil.
Ada juga sisi nostalgia yang muncul. Buat yang sering BBQ-an bareng keluarga, iga bakar madu ini kayak upgrade dari bakaran biasa. Rasanya lebih dewasa, lebih berkelas, tapi tetap akrab.
Bagaimana Cara Menikmati Iga Bakar Madu Biar Maksimal?
Oke, ini serius. Karena banyak orang kadang cuma asal makan. Padahal, kalau mau dapetin experience penuh, ada triknya.
1. Makan Saat Masih Hangat
Daging iga yang udah dingin bakal kehilangan keempukannya. Lagian, madu yang meleleh bareng lemak iga itu paling nikmat waktu baru turun dari panggangan.
2. Padukan dengan Sambal
Sambal matah atau sambal korek jadi favoritku. Ada sensasi pedas dan segar yang bikin rasa manis dari madu gak terlalu dominan.
3. Makan Pakai Tangan
No joke. Sensasi makan iga itu beda kalau langsung dipegang. Lebih satisfying. Tapi ya, pastikan cuci tangan dulu, ya
4. Temani dengan Nasi Hangat atau Kentang Panggang
Kalau kamu tim nasi kayak aku, sepiring nasi putih yang pulen tuh pasangan sejatinya. Tapi kalau mau western vibe, kentang panggang juga cocok banget.
Tips Membuat Iga Bakar Madu di Rumah (Serius, Ini Worth It!)
Awalnya aku mikir, “Ngapain ribet bikin sendiri?” Tapi setelah beberapa kali coba, aku nemu racikan yang cukup mendekati versi restoran. Dan jujur aja, bikin sendiri itu jauh lebih hemat. Kamu bisa dapat porsi banyak dengan biaya lebih masuk akal.
Bahan Utama:
1 kg iga sapi, potong-potong
3 sdm madu murni
5 sdm kecap manis
4 siung bawang putih (haluskan)
1 sdt merica bubuk
2 sdm saus tiram
1 sdm minyak wijen (opsional, tapi bikin wangi banget)
Jeruk nipis (untuk marinasi awal)
Langkah Memasak:
Rebus iga dengan sedikit garam dan bawang putih geprek selama 30–45 menit. Ini penting biar empuk.
Tiriskan dan marinasi dengan campuran madu, kecap, bawang, saus tiram, dan merica. Simpan di kulkas minimal 2 jam, idealnya semalaman.
Panggang dengan api kecil. Kalau pakai teflon juga bisa, asal sering dibolak-balik. Olesi sisa bumbu sambil dipanggang biar glazenya nempel.
Tes rasa. Kalau perlu tambahin madu atau kecap, sesuai selera.
Tips Tambahan:
Jangan pelit madu! Tapi jangan juga kebanyakan, nanti gosong.
Kalau suka pedas, bisa campur cabai rawit halus ke dalam bumbu.
Pakai wajan grill biar dapet efek gosong cantik di permukaannya.
Iga Bakar Madu di Lidah Para Pecinta Kuliner
Gue sempat iseng bikin polling kecil di IG Story: “Team Iga Bakar Madu atau Iga Penyet?” Dan tebak apa? 71% milih iga bakar madu.
Beberapa temen food blogger yang aku kenal juga bilang, mereka seneng karena iga bakar madu itu fleksibel. Bisa tampil mewah di restoran fine dining, bisa juga jadi menu rumahan yang akrab.
Bahkan ada temenku yang vegan dulu, setelah balik makan daging, dia request pertama kali tuh iga bakar madu! Segitunya. Menurutku, ini makanan yang udah masuk comfort food buat banyak orang, terutama yang demen daging manis-pedas.
Pelajaran yang Aku Petik
Kadang, kita terlalu meremehkan resep simpel kayak iga bakar madu ini. Tapi justru di balik kesederhanaan itulah letak kehebatannya. Makanan ini ngajarin aku bahwa:
Rasa otentik datang dari proses dan kesabaran.
Manis dan gurih itu seperti hidup—harus seimbang.
Ngga semua hal enak itu harus mahal. Kadang, buatan rumah jauh lebih memuaskan.
Dan yang paling penting? Berbagi makanan adalah bentuk cinta paling nyata. Aku belajar itu waktu masak iga bakar madu buat keluarga dan liat semua orang makan sambil senyum. Priceless.
Variasi Iga Bakar Madu di Indonesia
Menariknya, iga bakar madu ini punya banyak varian lokal tergantung daerahnya. Meskipun secara umum bahan dasarnya mirip, tapi racikan bumbu dan cara bakarnya bisa beda-beda banget.
Iga Bakar Madu ala Sunda
Biasanya dominan dengan kecap manis dan bawang merah. Aroma rempahnya cenderung ringan, tapi manisnya dapet banget. Disajikan dengan sambal terasi dan lalapan segar.
Iga Bakar Madu ala Jawa Timur
Sedikit lebih pedas! Biasanya ada tambahan cabai rawit di bumbu marinasi. Warnanya lebih gelap karena banyak pakai kecap dan gula aren. Paling enak dimakan dengan nasi jagung.
Iga Bakar Madu ala Makassar
Punya pengaruh Konro, tapi tetap mengusung rasa manis-gurih. Biasanya pakai bubuk kluwek sedikit untuk menambah kedalaman rasa. Disajikan dengan kuah kaldu terpisah.
Iga Bakar Madu ala Modern (Western Style)
Biasanya pakai bumbu BBQ khas Amerika yang dicampur madu, dijadikan saus glaze. Ada juga yang pakai rosemary dan thyme, cocok banget buat BBQ-an keluarga di akhir pekan.
Review Beberapa Tempat Makan Iga Bakar Madu Terbaik
Sebagai pecinta kuliner, aku udah nyobain beberapa tempat yang terkenal banget karena menyajikan iga bakar madu. Ini dia beberapa rekomendasi berdasarkan pengalamanku pribadi:
1. Iga Bakar Si Jangkung – Bandung
Cita rasa: Manis legit, bumbu meresap ke tulang
Harga: Sekitar Rp50.000/porsi
Review pribadi: Teksturnya empuk banget! Meski tempatnya sederhana, tapi rasanya bintang lima.
2. Warung Iga Bakar Pak Wid – Jogja
Cita rasa: Lebih pedas, dengan madu lokal
Harga: Sekitar Rp40.000
Review pribadi: Unik karena pakai madu randu. Rasa pedas-manisnya balance. Favoritku kalau lagi di Jogja!
3. Iga Bakar Mas Giri – Surabaya
Cita rasa: Smoky dengan karamelisasi madu yang kuat
Harga: Rp55.000
Review pribadi: Porsinya gede banget. Cocok buat sharing. Worth the price.
4. Holycow! Steakhouse (Jakarta)
Cita rasa: Modern, pakai saus BBQ madu
Harga: Rp80.000 ke atas
Review pribadi: Kalau lagi pengen gaya western tapi tetap pakai sentuhan lokal, ini jawabannya. Dagingnya super lembut.
Worth It Banget Dicoba
Kalau kamu belum pernah nyoba iga bakar madu, serius deh, kamu ketinggalan tren kuliner paling ngangenin. Dan kalau kamu udah pernah tapi pengen coba bikin sendiri, semoga tips tadi bisa bantu.
Next step? Coba racik sendiri di rumah, ajak temen atau keluarga buat nikmatin bareng. Karena, menurutku, makanan seenak ini sayang banget kalau dinikmati sendirian
Baca juga artikel menarik lainnya tentang Udang Steam Bawang Putih: Menu Rumahan Sederhana yang Rasanya Bikin Nagih disini