Istana Drottningholm: Keanggunan Abadi di Jantung Kerajaan Swedia

Jika kamu pernah bermimpi mengunjungi istana megah yang seolah diambil dari kisah dongeng, maka Istana Drottningholm di Swedia adalah salah satu destinasi yang wajib kamu lihat. Terletak di tepi Danau Mälaren, sekitar 11 kilometer dari pusat kota Stockholm, istana ini bukan hanya menjadi tempat tinggal resmi keluarga kerajaan Swedia, tetapi juga warisan budaya dunia yang diakui UNESCO. Dalam artikel ini, saya akan mengajak kamu menjelajahi sejarah, arsitektur, dan keindahan Istana Drottningholm yang membuatnya begitu memukau hingga kini.

Sejarah Singkat Istana Drottningholm

Domain Kerajaan Drottningholm - Pusat Warisan Dunia UNESCO

Istana Drottningholm dibangun pada akhir abad ke-16, tepatnya tahun 1580-an, atas perintah Raja Johan III untuk istrinya, Ratu Katarina Jagellonica. Nama “Drottningholm” sendiri berarti Pulau Sang Ratu — sebuah sebutan yang memang menggambarkan kemegahan dan keanggunan tempat ini Tripadvisor.

Namun, seperti banyak istana tua di Eropa, Drottningholm mengalami berbagai fase pembangunan, kebakaran, dan renovasi. Kebakaran besar pada tahun 1661 menghancurkan sebagian besar bangunan asli. Kemudian, arsitek terkenal Nicodemus Tessin the Elder dan anaknya, Nicodemus Tessin the Younger, ditunjuk untuk membangun kembali istana dengan gaya Barok Prancis yang sangat populer kala itu.

Selama berabad-abad, Drottningholm menjadi kediaman favorit para ratu Swedia, terutama Ratu Hedvig Eleonora dan Ratu Lovisa Ulrika, yang keduanya berperan penting dalam memperkaya interior dan taman istana dengan sentuhan seni kelas dunia.

Keindahan Arsitektur dan Interiornya

Begitu kamu melangkah ke dalam istana, kamu akan langsung disambut oleh pemandangan menakjubkan dari desain Barok yang begitu detail dan simetris. Setiap ruangan di Istana Drottningholm memiliki cerita sendiri — mulai dari lukisan dinding yang menggambarkan kisah mitologi hingga langit-langit tinggi dengan ornamen emas yang berkilau.

Salah satu ruangan paling mengesankan adalah Great Hall, tempat di mana raja dan ratu sering mengadakan jamuan resmi. Di sini, kamu bisa melihat bagaimana seni dan kekuasaan berpadu dalam bentuk arsitektur yang luar biasa.

Kemudian ada Perpustakaan Ratu Lovisa Ulrika, yang berisi ribuan buku bersejarah dari berbagai belahan dunia. Ruangan ini menjadi simbol kecintaan keluarga kerajaan Swedia terhadap ilmu pengetahuan dan budaya. Tak heran, banyak peneliti sejarah Eropa menjadikan perpustakaan ini sebagai sumber studi utama.

Taman Istana yang Mempesona

Kalau kamu berjalan ke belakang istana, kamu akan menemukan taman Drottningholm yang begitu luas dan indah. Ada tiga gaya taman utama di sini: Barok, Rococo, dan Inggris — semuanya menggambarkan evolusi seni taman dari abad ke abad.

Bagian taman Barok dirancang dengan presisi tinggi, menghadirkan jalur simetris, air mancur, dan patung-patung mitologi Yunani yang megah. Ini adalah area favorit bagi wisatawan yang ingin berfoto dengan latar yang elegan.

Sementara itu, taman bergaya Inggris menawarkan suasana yang lebih alami dengan danau kecil, jembatan batu, serta pepohonan besar yang rindang. Di musim semi, taman ini menjadi lautan bunga berwarna-warni yang sangat menenangkan mata.

Teater Drottningholm yang Legendaris

Salah satu bagian paling unik dari kompleks istana ini adalah Drottningholm Palace Theatre. Teater ini dibangun pada tahun 1766 dan hingga kini masih berfungsi — menjadikannya salah satu teater barok tertua di dunia yang masih aktif digunakan.

Yang membuatnya benar-benar istimewa adalah bahwa seluruh mekanisme panggungnya masih asli dari abad ke-18. Sistem katrol, roda, dan efek suara dibuat secara manual, tanpa bantuan listrik. Saat kamu menonton pertunjukan di sini, rasanya seperti melangkah ke masa lalu, menyaksikan teater klasik di zaman kerajaan.

Bahkan, selama musim panas, teater ini menjadi pusat festival opera dan pertunjukan klasik yang menarik ribuan penonton dari seluruh dunia.

Paviliun Cina: Sentuhan Timur di Tanah Eropa

Foto Palacio De Drottningholm | Unduh Gambar Bebas Royalti & Resolusi  Tinggi | cizucu

Selain teater, kompleks istana ini juga memiliki Chinese Pavilion (Paviliun Cina) yang menakjubkan. Dibangun pada tahun 1753 sebagai hadiah ulang tahun untuk Ratu Lovisa Ulrika, paviliun ini mencerminkan pengaruh budaya Asia yang sedang populer di Eropa kala itu.

Bangunan berwarna merah keemasan ini dihiasi ornamen naga, ukiran bambu, dan lukisan-lukisan eksotis. Di dalamnya, kamu bisa melihat koleksi porselen Tiongkok kuno dan perabotan bergaya oriental yang menawan. Menariknya, paviliun ini sempat dijadikan tempat istirahat dan pesta pribadi keluarga kerajaan.

Kediaman Resmi Keluarga Kerajaan Swedia

Hingga saat ini, Istana Drottningholm masih menjadi tempat tinggal resmi Raja Carl XVI Gustaf dan Ratu Silvia. Namun, sebagian besar kompleks istana dibuka untuk umum, termasuk taman dan beberapa bangunan sejarah di sekitarnya.

Wisatawan yang berkunjung diizinkan menjelajahi area publik istana, termasuk ruang-ruang megah yang tidak digunakan untuk kegiatan kerajaan sehari-hari. Karena itu, Drottningholm sering disebut sebagai “Versailles-nya Swedia” — simbol kemegahan yang sekaligus tetap hidup di era modern.

Pengakuan UNESCO dan Daya Tarik Wisata Dunia

Pada tahun 1991, UNESCO menetapkan Istana Drottningholm sebagai Warisan Dunia. Alasannya jelas: istana ini adalah contoh sempurna dari arsitektur kerajaan Eropa abad ke-17 yang masih terpelihara dengan sangat baik.

Drottningholm bukan hanya bangunan indah, tetapi juga representasi perjalanan sejarah, seni, dan kehidupan kerajaan yang telah bertahan selama lebih dari 400 tahun. Tak heran jika istana ini menjadi salah satu objek wisata paling populer di Swedia, menarik ribuan pengunjung setiap tahunnya.

Selain tur istana, wisatawan juga dapat menikmati perjalanan perahu dari pusat kota Stockholm menuju Drottningholm. Perjalanan selama 45 menit ini menawarkan pemandangan Danau Mälaren yang memukau — pengalaman yang sempurna untuk menikmati sisi romantis Swedia.

Tips Berkunjung ke Istana Drottningholm

Jika kamu berencana mengunjungi istana ini, berikut beberapa tips agar perjalananmu semakin menyenangkan:

  1. Datang pagi hari untuk menghindari antrean panjang dan menikmati taman yang masih sepi.

  2. Gunakan transportasi air, karena perjalanan dengan kapal dari Stockholm menuju Drottningholm sangat direkomendasikan.

  3. Kunjungi saat musim semi atau musim panas, ketika taman penuh bunga dan suasana istana terlihat paling hidup.

  4. Jangan lewatkan Paviliun Cina dan teater, dua tempat Istana Drottningholm memberikan pengalaman yang berbeda dari istana utama.

  5. Gunakan tur audio, tersedia dalam berbagai bahasa dan memberikan penjelasan detail tentang sejarah serta arsitektur istana.

Kesimpulan

Istana Drottningholm bukan sekadar bangunan mewah — ia adalah saksi bisu sejarah panjang monarki Swedia dan karya seni yang melampaui zaman. Setiap sudutnya bercerita tentang keanggunan, kekuasaan, dan kecintaan manusia terhadap keindahan.

Bagi saya, tempat ini bukan hanya destinasi wisata, tapi juga pengingat betapa kuatnya peran budaya dalam membentuk identitas bangsa. Ketika kamu berdiri di halaman istana, memandang air mancur megah dengan latar langit Stockholm yang biru, kamu akan merasakan perpaduan sempurna antara sejarah dan keindahan yang abadi.

Baca fakta seputar : Travel

Baca juga artikel meanrik tentang : Dunluce Castle: Keindahan Abadi di Tebing Irlandia Utara

Author