Lempah Kuning: Hidangan Khas Bangka Belitung yang Harus Kamu Coba Sekali Seumur Hidup
Kalau kamu belum pernah mencicipi Lempah Kuning, jujur aja: kamu ketinggalan banyak banget. Aku sendiri pertama kali coba waktu mampir ke rumah temen di Bangka. Awalnya, gue kira ini cuma semacam gulai atau sup ikan biasa—tapi begitu sendok pertama masuk ke mulut, wah… ada rasa asam, gurih, pedas yang langsung nempel di lidah.
Dan sejak saat itu, aku jadi terobsesi.
Apa Itu Lempah Kuning?
Culinary lempah Kuning tuh makanan khas Bangka Belitung. Biasanya dibuat dari ikan laut segar (macam tenggiri atau kakap), kuah kuning dari kunyit, cabai, dan nanas. Rasa utamanya? Asam pedas, segar, dengan aroma rempah yang kuat wikipedia.
Yang bikin beda dari hidangan nusantara lain adalah kesederhanaan bumbunya, tapi rasa yang dihasilkan tuh… nyentak banget. Nggak perlu santan, nggak neko-neko, tapi bisa bikin ketagihan.
Pengalaman Pertama Makan Lempah Kuning (Dan Kesalahan Konyolku)
Jadi ceritanya, waktu itu aku diajak temen ke rumah neneknya di Sungailiat. Gue kan anak kos, biasa makan instan dan nasi padang tiap hari. Pas disuguhin semangkuk Lempah Kuning, aku santap kayak biasa—langsung diseruput tanpa nasi.
KESALAHAN FATAL.
Ternyata, rasa pedas-asamnya itu harus dinetralisir pakai nasi hangat biar nggak “kagetin” lidah. Kuahnya tuh nyengat, kayak nyolek tenggorokan. Tapi ya itu, makin dimakan, makin nagih.
Dan setelah beberapa kali coba, akhirnya aku mulai ngerti pola: makan pelan-pelan, campur kuah dengan nasi, sesekali tambahin lalapan. Nikmat banget, bro.
Tips Menikmati Lempah Kuning Biar Makin Mantap
Ini nih hasil belajar dari kesalahan. Kalau kamu mau makan Lempah Kuning dengan pengalaman optimal:
Pakai Ikan Segar
Rasanya beda banget kalau pakai ikan beku. Bau amis akan lebih dominan, dan bumbunya kurang meresap.Makan Selagi Hangat
Suhu kuah yang panas akan memperkuat aroma rempah. Jangan tunggu dingin, nanti rasa kunyitnya malah aneh.Padukan dengan Nasi Hangat dan Sambal Terasi
Kombinasi ini jaminan nambah terus. Kalau kuat, tambahkan irisan mentimun biar segar.Nikmati dalam Porsi Kecil Dulu
Apalagi buat yang baru pertama kali. Rasa asam pedas bisa kagetin lidah kalau langsung diserbu.Jangan Pakai Santan
Banyak orang keliru kira ini gulai. Padahal ciri khas Lempah Kuning itu justru tidak bersantan, biar kuahnya ringan dan segar.
Mengapa Lempah Kuning Wajib Dilestarikan
Ini bukan cuma soal rasa, tapi identitas. Lempah Kuning adalah bagian dari warisan kuliner Bangka Belitung. Dulu, makanan ini biasa disajikan saat acara keluarga atau perayaan. Tapi makin ke sini, makin jarang ditemui. Generasi muda lebih suka mie instan atau fast food.
Padahal, kalau kita pikir-pikir…
Bahan-bahannya lokal dan mudah didapat.
Nutrisinya tinggi, apalagi dari ikan segar.
Bisa jadi alternatif makanan sehat tanpa santan dan minyak.
Aku sempat ngobrol dengan ibu-ibu di pasar Sungailiat, katanya anak muda sekarang “nggak sabaran” masak kayak dulu. Padahal cuma butuh 30 menit lho bikin Lempah Kuning. Kalau kita nggak lestarikan, bisa-bisa anak cucu kita cuma bisa baca resepnya di buku sejarah kuliner.
Resep Sederhana Lempah Kuning Versi Anak Kos
Ini versi simplenya ya, buat kamu yang mau coba masak sendiri. Resep ini aku sesuaikan supaya bisa dimasak di dapur kecil, pakai bahan yang gampang ditemukan.
Bahan-bahan:
Ikan tenggiri/kakap fillet – 300 gram
Nanas muda – 100 gram, potong tipis
Air – 750 ml
Cabai merah keriting – 5 buah
Bawang putih – 3 siung
Bawang merah – 5 siung
Kunyit – 2 cm
Lengkuas – 1 ruas, memarkan
Daun salam – 2 lembar
Garam, gula, dan penyedap secukupnya
Minyak untuk menumis
Cara Membuat:
Haluskan cabai, bawang merah, bawang putih, dan kunyit.
Tumis bumbu halus sampai harum.
Tambahkan air, lengkuas, daun salam, dan nanas. Masak hingga mendidih.
Masukkan ikan. Masak hingga matang (sekitar 10–15 menit).
Koreksi rasa dengan garam, gula, dan penyedap. Sajikan hangat.
Gampang banget kan? Dan ini tuh resep anti-gagal. Kalau aku bisa masak ini waktu masih anak kos, kamu pasti bisa juga.
Pelajaran dari Sepiring Lempah Kuning
Kalau dipikir-pikir, Lempah Kuning ini ngajarin aku banyak hal. Bukan cuma tentang masak, tapi soal kesabaran, kesederhanaan, dan pentingnya melestarikan budaya. Dulu aku mikir makanan enak itu yang mahal atau kekinian. Tapi ternyata, resep dari nenek-nenek kita itu yang paling autentik dan meaningful.
Setiap kali makan Lempah Kuning sekarang, aku jadi inget rumah, obrolan santai di dapur, dan rasa yang nggak bisa dijelaskan dengan kata-kata.
Bagaimana Kita Bisa Melestarikan Lempah Kuning?
Melestarikan makanan tradisional itu bukan sekadar dengan ngomong atau nostalgia doang. Harus ada aksi nyata, walaupun kecil. Nah, ini beberapa cara sederhana yang bisa kita lakukan:
1. Masak Sendiri dan Bagikan Ceritanya
Jangan tunggu jadi chef. Coba aja dulu resep sederhananya, lalu bagikan pengalamannya di media sosial, YouTube, blog, atau status WhatsApp. Kadang cerita personal soal masakan lebih menarik daripada resep formal di buku.
Aku pernah upload video 30 detik masak Lempah Kuning di TikTok, dan ternyata banyak yang nanya resep lengkapnya. Dari situ, aku sadar: kita bisa jadi agen pelestarian lewat konten kecil-kecilan.
2. Ajak Keluarga Masak Bareng
Waktu pulang kampung, aku ajak ibuku masak Lempah Kuning bareng. Nggak cuma seru, tapi jadi momen bonding. Kita ngobrol soal resep nenek, sejarah kampung, sampai cerita lucu waktu kecil. Masakan itu kan bagian dari memori keluarga juga.
3. Support UMKM Kuliner Daerah
Kalau lagi liburan ke Bangka Belitung, cari rumah makan lokal yang masih jual kuliner ini. Kasih review jujur di Google Maps atau Instagram. UMKM butuh dukungan, dan review kita bisa bantu mereka dikenal lebih luas.
Rekomendasi Tempat Makan Lempah Kuning Autentik di Bangka Belitung
Kalau kamu pengen nyobain versi paling autentik dari Lempah Kuning, berikut beberapa tempat yang aku rekomendasikan berdasarkan pengalaman dan review lokal:
1. RM Lempah Kuning Ameng – Pangkalpinang
Paling sering direkomendasikan. Porsi besar, rasa autentik, dan bumbu meresap. Ikan segar banget. Harga bersahabat!
2. Restoran Kampoeng Bangka – Sungailiat
Di sini Lempah Kuning-nya pakai ikan kakap, disajikan dengan nasi putih dan lalapan. Tempatnya asri dan cocok buat makan keluarga.
3. Warung Pak Et – Belitung Timur
Warung sederhana di pinggir jalan, tapi Lempah Kuning-nya punya rasa yang “rumahan banget”. Penuh nostalgia.
Tips: Kalau kamu makan di tempat lokal, tanya ke pemilik warung soal sejarah makanan ini. Banyak cerita menarik yang nggak kamu temuin di internet.
Yuk, Lestarikan Lempah Kuning!
Kalau kamu tinggal di luar Bangka Belitung, coba deh bikin Lempah Kuning di rumah. Gampang kok. Dan kalau kamu dari Bangka, please ajarin anak-anakmu, keponakan, atau temen-temen buat masak ini. Jangan sampai hilang ditelan zaman.
Karena makanan bukan cuma soal kenyang. Tapi soal identitas.
Baca juga artikel menarik lainnya tentang Iga Bakar Madu: Kelezatan Manis-Gurih yang Bikin Ketagihan disini