Dashcam: Alat Kecil yang Bisa Jadi Penyelamat di Jalan Raya

Kalau ada satu benda kecil yang bikin saya merasa lebih tenang di jalan, itu pasti dashcam. Buat yang belum familiar, dashcam (singkatan dari dashboard camera) adalah kamera kecil yang dipasang di mobil atau motor buat merekam perjalanan kita. Bentuknya sih sederhana, kayak kamera mini yang nempel di kaca depan atau belakang. Tapi jangan salah, perannya gede banget.

Saya ingat dulu pertama kali tahu tentang technology dashcam itu bukan dari iklan, tapi dari video viral kecelakaan di Rusia. Hampir semua mobil di sana pakai dashcam, jadi ketika ada tabrakan atau insiden aneh, otomatis terekam. Dari situlah saya mulai mikir, “Eh, ini kayaknya penting juga ya kalau dipasang di mobil.”

Bukan cuma untuk gaya, dashcam sebenarnya sudah jadi alat bukti digital yang sering dipakai kalau ada sengketa di jalan. Bayangin aja, misalnya mobil kita ditabrak orang, tapi si penabrak ngotot nyalahin kita. Nah, dengan rekaman dashcam, semuanya jadi jelas.

Manfaat Dashcam di Kehidupan Sehari-hari

Kamera Dasbor - Wikipedia

Kalau ngomongin manfaat dashcam, saya bisa cerita panjang. Karena semakin lama saya pakai, semakin kerasa betapa banyaknya sisi positifnya Bardicoid.

  1. Alat Bukti Saat Kecelakaan
    Ini yang paling obvious. Di jalanan, kita nggak pernah tahu apa yang bakal terjadi. Kadang kita udah hati-hati, tapi ada saja orang ugal-ugalan. Dashcam membantu merekam kronologi kejadian, jadi kalau sampai harus berurusan dengan polisi atau asuransi, rekaman itu jadi penyelamat.

  2. Melindungi dari Klaim Palsu
    Saya pernah hampir ditipu sama orang yang pura-pura jatuh di depan mobil. Untungnya, dashcam merekam jelas kalau dia sengaja menjatuhkan diri. Bayangin kalau nggak ada rekaman, bisa-bisa saya harus bayar ganti rugi yang nggak masuk akal.

  3. Pantau Perjalanan
    Kadang saya pakai dashcam bukan cuma buat keamanan, tapi juga nostalgia. Misalnya waktu road trip ke Jogja, saya sengaja simpan rekamannya. Jadi kayak punya dokumentasi pribadi perjalanan, lebih natural daripada rekaman pakai kamera HP.

  4. Mengawasi Pengemudi Lain
    Kalau punya sopir pribadi atau sering pinjamkan mobil ke anak, kamera dashboard bisa jadi “mata” kita. Ada beberapa dashcam yang bisa disambungkan ke HP, jadi bisa langsung lihat bagaimana mobil dikendarai.

  5. Bukti Tilang Elektronik
    Di beberapa kota, tilang sudah mulai elektronik. kamera dashboard bisa jadi back-up kalau merasa ada kesalahan tilang.

Jujur aja, setelah punya dashcam, saya merasa lebih “lega” nyetir. Rasanya ada yang jagain, gitu.

Kekurangan dari Dashcam

Oke, meskipun saya ngefans berat sama kamera dashboard , tetap aja ada beberapa kekurangan yang harus jujur saya akui.

  1. Harga
    Dashcam yang kualitasnya bagus itu nggak murah. Ada sih yang 200 ribuan, tapi kualitas videonya kadang bikin sakit hati. Kalau mau hasil rekaman yang jelas, apalagi malam hari, ya harus siap keluar duit lebih.

  2. Butuh Perawatan
    Kartu memori gampang penuh. Jadi kita harus rajin hapus atau setel auto loop recording. Belum lagi kalau cuaca panas, kadang kamera bisa overheat.

  3. Pemasangan Ribet
    Buat yang nggak biasa utak-atik mobil, pasang kamera dashboard bisa bikin pusing. Kabelnya harus diselipin biar nggak ganggu pandangan. Kalau nggak rapi, interior mobil jadi kelihatan berantakan.

  4. Masalah Privasi
    Pernah ada teman yang agak risih karena wajahnya terekam saat nebeng di mobil saya. Jadi ya, kadang orang merasa nggak nyaman direkam.

  5. Resiko Dicuri
    Kalau dashcam dibiarkan menempel di kaca depan, bisa jadi target pencuri. Jadi biasanya saya copot kalau parkir di tempat rawan.

Jadi memang, walaupun kamera dashboard punya banyak kelebihan, kita tetap harus sadar ada konsekuensinya juga.

Spesifikasi Dashcam yang Perlu Diperhatikan

Nah, kalau kamu mulai tertarik beli kamera dashboard , jangan asal pilih. Saya sendiri dulu sempat salah beli. Gara-gara ngincer harga murah, ternyata hasil rekaman parah banget. Plat nomor mobil aja nggak kebaca. Dari pengalaman itu, saya jadi lebih hati-hati dan akhirnya ngerti apa saja yang penting diperhatikan:

  1. Resolusi Kamera
    Minimal pilih yang Full HD (1080p). Kalau bisa 2K atau 4K lebih bagus, terutama buat baca plat nomor saat malam hari.

  2. Wide Angle Lens
    Semakin lebar sudut tangkap kameranya, semakin banyak area jalan yang bisa direkam. Idealnya sekitar 140° – 170°.

  3. Night Vision
    Fitur ini penting banget, karena sebagian besar kejadian justru sering terjadi di malam hari. Pastikan dashcam punya sensor low-light yang oke.

  4. Loop Recording
    Biar nggak repot hapus-hapus, cari dashcam yang otomatis menimpa rekaman lama ketika memori penuh. Jadi rekaman selalu update.

  5. G-Sensor (Gravity Sensor)
    Kalau ada benturan, rekaman otomatis terkunci dan nggak akan terhapus. Ini vital banget kalau ada kecelakaan.

  6. GPS Tracking
    Nggak semua orang butuh, tapi buat saya fitur GPS membantu banget. Jadi rekaman nggak cuma video, tapi ada data kecepatan dan lokasi juga.

  7. Dual Camera
    Kalau mau lebih maksimal, pilih yang punya kamera depan-belakang. Jadi kejadian di belakang mobil juga terekam.

  8. Kapasitas Penyimpanan
    Minimal support 64GB. Kalau bisa 128GB lebih bagus, apalagi kalau sering road trip jauh.

Anekdot Pribadi: Kesalahan yang Bikin Belajar

Serba-serbi Dashcam Mobil | Auto2000

Jujur aja, kesalahan terbesar saya waktu pertama kali beli kamera dashboard adalah terlalu pelit. Saya pikir, “Ah, yang penting ada kamera. Nggak usah mahal-mahal.” Akhirnya beli yang Rp250 ribu.

Awalnya sih senang. Tapi begitu kejadian ada motor nyerempet, rekamannya blur banget. Plat nomor nggak jelas, wajah pengendara pun nggak kelihatan. Dari situ saya kapok. Akhirnya saya invest di dashcam sekitar Rp1,5 juta dengan kualitas jauh lebih oke.

Pengalaman itu ngajarin saya kalau kadang barang murah malah bikin rugi. Sama aja kayak beli helm, nggak mungkin kan kita beli helm murahan yang nggak aman?

Tips Memilih Dashcam Buat Pemula

Berdasarkan pengalaman saya, ada beberapa tips sederhana:

  • Jangan tergoda harga murah. Lebih baik sedikit mahal tapi jelas hasilnya.

  • Pilih kamera dashboard dengan garansi resmi, biar tenang kalau rusak.

  • Cari review real pengguna di YouTube, bukan cuma lihat spesifikasi di kotak.

  • Sesuaikan kebutuhan. Kalau mobil jarang dipakai jauh, mungkin cukup 1080p dengan kamera depan aja. Kalau sering road trip, lebih baik dual cam 2K.

  • Periksa daya tahan panas. Di Indonesia yang cuacanya terik, ini faktor penting.

Penutup

Setelah bertahun-tahun pakai dashcam, saya bisa bilang kalau ini bukan lagi sekadar aksesoris mobil, tapi kebutuhan. Jalanan kita penuh kejutan, ada yang baik ada juga yang bikin stres. Dashcam jadi “saksi bisu” yang siap melindungi kita dari hal-hal yang nggak diinginkan.

Apakah dashcam sempurna? Nggak juga. Tapi manfaatnya jauh lebih besar daripada kekurangannya. Dan kalau ditanya apakah saya menyesal beli dashcam? Jawaban saya: sama sekali nggak. Bahkan sekarang saya nggak bisa bayangin nyetir tanpa kamera ini.

Baca juga artikel menarik lainnya tentang Google Duo: Cara Asik Video Call, Tips Jitu dan Blunder yang Pernah Bikin Malu disini

Author